Sabtu, 26 Maret 2011

Wakil Presiden Sosialisasikan Undang-Undang Pramuka

TEMPO Interaktif, Semarang - Wakil Presiden Boediono hari ini (26/3) membuka kegiatan sosialisasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Sosialisasi dengan tema "Satu Pramuka Untuk Merah Putih" itu digelar di Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) Sekaran, Gunung Pati, Kota Semarang mulai pukul 09.00 WIB.

Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 1.500 peserta itu, Boediono akan didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan berbagai pejabat pemerintahan lainnya.

"Selain sosialisasi Undang-Undang Pramuka, Wakil Presiden RI juga akan membuka perkemahan Jumat-Sabtu-Minggu (PERJUSAMI)," kata Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Tengah Slamet Budi Prayitno.

Perkemahan Jumasi akan diikuti perwakilan anggota Pramuka penegak dan pandega dari seluruh Indonesia. Setelah memberikan ceramah, Boediono akan menanam pohon langka di Taman Sutera UNNES.

Sebelumnya, penyusunan Undang-Undang Gerakan Pramuka sempat menimbulkan polemik menyusul adanya studi banding yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat ke Afrika Selatan, Jepang, dan Korea.

Slamet Budi Prayitno menyatakan Undang-undang 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang disahkan DPR pada 26 Oktober 2010 itu sebenarnya isinya sama dengan Keputusan Presiden 238 Tahun 1961. "Hampir 95 persen isinya sama," kata dia.

Bedanya, saat ini Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Jika ada organisasi profesi mau menyelenggarakan kegiatan kepramukaan maka diperbolehkan.

Senin, 21 Maret 2011

Rakernas Pertama Sejak Pengesahan UU Kepramukaan

Sabtu, 19 Maret 2011, 10:12 WIB

Jakarta: Staf Ahli Menpora Bidang Revitalisasi Pramuka  Amran Razak hari Sabtu (19/3) pagi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pramuka 2011 di Auditorium Kwartir Nasional, Merdeka Timur, Jakarta. Rakernas yang akan berlangsung hingga  20 Maret ini  sebagai wahana informasi dan komunikasi antara Kwartir Nasional dengan Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang, dan menjadi rapat kerja nasional pertama setelah pengesahan UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Rakernas dipimpin Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Azrul Anas.
Dalam rakernas antara lain akan dibahas program kerja serta menyusun konsep Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka sebagai penyesuaian terhadap UU Gerakan Pramuka. "Tujuan khusus rakernas ini agar informasi hasil pelaksanaan program kerja semua Kwarnas, Kwarcab dan Kwarda bisa terlaksana dengan baik," kata Amran Razak.
Tahun ini, Kwarnas Gerakan Pramuka juga  akan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti Jambore Gerakan Pramuka  yang berlangsung tanggal 2 s/d 9 Juli di Bumi Perkemahan Teluk Galam, Sumatera Selatan. (amr)  
sumber : http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/3367

JAMBORE NASIONAL 2001

Surat keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka NO:123 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanan JAMBORE NASIONAL TAHUN 2011. Bahwa : Jamnas I dilaksanakan di Situ Baru, Jakarta th 1973, Jamnas II dilaksanakan di Sibolangit, Sumatera Utra th 1977, Jamnas III (1981), IV (1986), V (1991), dan VI (1996) dilakasanakan di Cibubur, Jakarta, Jamnas VII dilaksanakan di Baturaden , Jawa Tengah th 2001, Jamnas VIII dilaksanakan di Jatinangor, Jawa Barat, dan Jamnas IX akan dilaksanakan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Jamnas IX 2011 dilaksanakan pada hari Sabtu tgl.2 Juli 2011 s.d Hari Sabtu tgl. 9 Juli 2011.

Jamnas IX 2011 dilaksanakan di :
  1. Bumi Perkemahan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi        Sumatera Selatan.
  2. Bumi Perkemahan Candika Kota Palembang sebagai Sub Camp Jamnas IX 2011.

Tema Jamnas IX 2011 adalah "Bersatu Teguh Menuju Indonesia Gemiliang"

Motto Jamnas IX 2011 adalah "Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan"

Tekad Jamnas IX 2011 adalah "Patriot Bangsa ber-Bhinneka Tuggal Ika"

Slogan Jamnas IX 2011 adalah "Sehat - Cerdas - Ceria - Bersahabat"

Acara Kegiatan:
  1. Upka dilaksanakan pd (H1) hari Sabtu tgl 2 Juli 2011; dilanjutkan dgn kegiatan Permainan Persaudaraan dan Forum Penggalang.
  2. Pada setiap mlam mulai (H1-H6) hari Sabtu tgl 2 s.d Kamis tgl 7 Juli 2011 dilaksanakan Kegiatan Pendidikan dan seni Budaya yg meliputi Diskusi Pendidikan, Pemutaran Film, Jumpa Tokoh/Artis, dan Pentas Seni Daerah yg menampilkan kreasi seni budaya seluruh kontingen daerah.
  3. Mulai (H2-H7) hari Minggu tgl 3 s.d Jumat tgl 8 Juli 2011 dilaksanakan Kegiatan Rotasi dgn sistem satuan meliputi kegiatan Teknologi dan Industri, Scouting Skills, Adventure, Go green-Global Development Village masing-masing satu hari kegiatan, City Tour dan Paket Wisata Alam serta Wisata Pendidikan selama 2 hari.
  4. Pada (H7) hari Jumat tgl 8 Juli 2011 dilaksanakan kegiatan Karnaval dan Festival Nusantara yg dilaksanakan pada sore hari, dan pada malam hari dilanjutkan dgn kegiatan Malam Bhinneka Tunggal Ika (Grand Campfire) sbg acara penutup kegiatan Jamnas IX 2011.
  5. Upka dilakasanakan pada (H8) hari sabtu tgl 9 Juli 2011.

URAIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Perkemahan:
  • Keagamaan
  • Olah raga
  • Upacara dan apel Pasukan
  • Permainan Persaudaraan
  • Forum Penggalang
  • Anjangsana
  • Kunjungan Pameran
  • Games & Quiz
sumber :http://www.pramuka.web.id/main/home.php?skeg&id=6&q=46248679234679238#P0

Rabu, 16 Maret 2011

KENYATAAN DIBALIK PENGIRIMAN KONTINGEN NASIONAL

Kegiatan Nasional merupakan tujuan akhir serta impian bagi semua peserta didik dalam mengikuti kegiatan, baik itu Jambore Nasional di tingkat Penggalang maupun Raimuna Nasional ditingkat Penegak dan pandega.

Bagi mereka yang berkesempatan berangkat ke kegiatan Nasional tersebut tentulah mereka yang dinilai layak serta mampu untuk mengikuti kegiatan itu. Baik dalam segi kemapuan Teknik Kepramukaan maupun dalam segi kesehatan Jasmani dan Rohani serta faktor pendukung lainnya.

Namun ironisnya, dalam penyeleksian serta pengiriman Anggota Pramuka tersebut sering kali terdapat hal – hal yang tidak sesuai, yang mengakibatkan peserta didik yang berprestasi menjadi korban akibat  ketidak adilan itu.

Sehingga timbul pertanyaan “ APAKAH MEREKA TIDAK TAU ADA YANG JADI KORBAN AKIBAT MEREKA ….? Jawabnya… “ MEREKA SANGAT TAHU..!!!! “
Ketidak adilan itu bahkan sering dilakukan oleh mereka yang mengerti aturan dan prosedur pengiriman  ataupun seleksi bagi peserta didik untuk kegiatan Nasional tersebut. Ketidak adilan itu sering dilakukan mereka yang mempunyai kekuasaan baik dalam struktur Organisasi Gerakan Pramuka di tingkat Kwartirnya maupun mereka yang mempunyai kekuasaan dalam Pemerintahan.

Akibat hal itu, tidak sedikit anak orang – orang dak mampu, anak petani, anak nelayan, anak buruh, anak pencuci pakaian menjadi korban ketidak bermoralnya mereka yang berlindung dibalik kata “ SUCI DALAM PIKIRAN PERKATAAN DAN PERBUATAN “
Sapa yang harus disalahkan dalam hal ini… ?
Bisakah Organisasi ini maju dalam keadaan begini…?
Kapankah Rasa Malu itu muncul bagi mereka yang telah melakukan ketidak adilan bagi generasi muda yang berprestasi itu…?

Selasa, 15 Maret 2011

Tim Audit Cek Kasus Pramuka

Tribun Jambi - Senin, 14 Maret 2011 14:13 WIB

Laporan wartawan Tribun Jambi, Duanto Asto Sudrajat
JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Provinsi Jambi akan menurunkan tim audit untuk mengecek dugaan penggelapan dana pramuka Rp 167 miliar untuk aset kebun sawit. Masalah ini disebut-sebut menyangkut nama Sekda Provinsi Jambi AM Firdaus sebagai ketua Pramuka Provinsi Jambi.

Gubernur Hasan Basri Agus sendiri menyebutkan akan melakukan cek dan audit perihal aset milik pramuka tersebut. Keberadaan aset tersebut sebenarnya bisa meringankan pembiayaan gerakan pramuka.

"Kita akan turunkan tim audit apakah benar dia (Sekda) melakukan, nanti kita lihat hasilnya," ujar Hasan Basri Agus di Pusdiklat Kota Baru, Senin (15/) pagi. (sud)

Sabtu, 12 Maret 2011

Presiden: Pemerintah Komit Dukung Revitalisasi Gerakan Pramuka

“Gerakan Pramuka tidak boleh statis, tapi dinamis. Karenanya, revitalisasi kita arahkan agar bisa berlangsung sesuai dengan zamannya,” kata Presiden SBY dalam sambutannya saat membuka Perkemahan Wirakarya (PW) Nasional VII Tahun 2010 di kawasan Bumi Perkemahan Seulawah Scout Camp, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (30/11) pagi.

Kepala Negara yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Hasrul Azwar menyebutkan, salah satu hasil dari revitalisasi Gerakan Pramuka adalah lahirnya Undang Undang Gerakan Pramuka pada 26 Oktober 2010. “Undang Undang itu mengamanahkan kepada kita agar pendidikan Pramuka bersifat mandiri, non-politis dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.

Presiden mengatakan, melalui UU tersebut maka masyarakat dapat membentuk gugus depan (Gudep) berbasis komunitas selain sekolah. Gerakan Pramuka sangat penting dalam pembinaan generasi muda. “Mengingat gerakan Pramuka sangat penting dalam pembinaan generasi muda bangsa, pemerintah memberikan perhatian yang besar dengan mendorong revitalisasi gerakan Pramuka sejak beberapa tahun  lalu,” tegas Presiden.

Ajang Pertemuan Pramuka

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Hasrul Azwar mengatakan, Perkemahan Wirakarya adalah ajang pertemuan Pramuka penegak-pandega dari seluruh Indonesia dalam bakti kepada masyarakat yang bersifat fisik dan nonfisik.

Adapun tema perkemahan Wirakarya Tingkat Nasional Tahun 2010 ini adalah “Bersatu Membangun Bangsa yang Bermartabat”. Kegiatan bakti fisik yang dilakukan antara lain, pembangunan MCK, drainase, pos kamling, dan menara air. Sedangkan bakti non-fisik yang akan dilakukan antara lain, penyuluhan kesehatan, pembuatan kompos, dan pengelolaan sampah.

Perkemahan yang berlangsung 30 November-6 Desember diikuti 8.000 lebih Pramuka penegak (usia 16-20 tahun) dan pandega (usia 21-25 tahun) utusan seluruh kwartir daerah. Sementara Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Aceh MuhammadNazar menegaskan arti penting penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya di Bumi Aceh. “Provinsi ini pantas bagi para penegak untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Pramuka bukan organisasi yang sia-sia,”  katanya.

Bergairah Kembali

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menyatakan, semangat kepanduan di Aceh kini mulai bergairah kembali. Tak hanya anggotanya saja bertambah, aktivitas Pramuka di Aceh juga makin padat. Dalam dua tahun terakhir, kegiatan kepanduan di seluruh kabupaten/kota terus meningkat, termasuk tingkat provinsi.

“Sebuah kebanggaan bagi kami, sebab beberapa kali utusan Pramuka Aceh diundang untuk menghadiri event di pentas internasional. Seperti  pada Desember 2009,  sebanyak 28 anggota Pramuka Kwarda Aceh mendapat undangan mengikuti Jambore ke-26 se-Asia Pasifik di Pilipina.  Beberapa waktu lalu, Aceh juga mengirim Pramuka ke Korea Selatan.

Anggota Pramuka Aceh juga terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti kegiatan Boy Scout of America (BSA) National Scout Jamboree di Washington DC, Amerika Serikat, 26 Juli-4 Agustus 2010. “Insya Allah, pada Juli tahun depan, akan ada 18 putra-putri Pramuka Kwarda Aceh mengikuti Jambore Internasional di Swedia,” ungkap Irwandi. (mhd)

Sumber :Analisa